INFO MEDIA Nasional, Kota Bekasi – Puji Syukur kepada Tuhan YME di ucapkan oleh kedua orang tua dari Yustinus Krisbiansyah salah satu siswa dari SMP Strada Kampung Sawah Kota Bekasi yang beberapa waktu lalu diberitakan belum bisa menebus biaya karena tidak ada kemampuan untuk membayar tunggakan bayaran sekolah, berkat bantuan dari LBH BAPEKSI Kota Bekasi ahirnya ijazah tersebut sudah diserahkan oleh pihak sekolah.
Toni Rianto Hutapea, S.H (Ketua) Lembaga Bantuan Hukum dari Barisan Pejuang Demokrasi (BAPEKSI) Kota Bekasi kepada IMN News Senin,(30/06/25) mengatakan bahwa dirinya bersama Sriyatun Sih Widodo,S.H, S.E, M.H (Bendahara) LBH BAPEKSI Kota Bekasi pada hari Jumat, 20 Juni 2025 mendampingi kedua orang tua dari Yustinus bertemu dengan pihak sekolah SMP STRADA dan diterima oleh ibu Ester Kusuma Putri M.Pd, selaku kepala sekolah SMP Strada bersama dua guru lain nya terjadi kesepakatan bahwa siswa akan diberikan keringanan untuk membayar sesuai dengan kemampuan orang tua siswa.
Puji syukur pada hari Senin, 23 Juni 2025 sesuai dengan kesepakatan akhirnya ijazah telah diberikan kepada Antonius Kristanto dan istri selaku orang tua dari Yustinus Krisbiansyah disaksikan oleh para pengurus LBH BAPEKSI Kota Bekasi Toni Rianto Hutapea, S.H., Ketua LBH Bapeksi, Sriyatun Sih Widodo, S.H.,S.E.,M.H. dan Donal Alfari Pakpahan, S.H.,M.H. serta pihak sekolah SMP Strada Kampung Sawah yaitu Ibu Ester Kusuma Putri, M.Pd selaku Kepala Sekolah, ibu Sirilia Mariani Marganingsih Putri, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah, dan Bapak Mateus Maryo bagian Keuangan sekolah, dan dalam kesempatan tersebut orang tua siswa sangat berterima kasih kepada pihak sekolah melalui kepala sekolah karena pihak sekolah sangat membantu orang tua siswa dalam meringankan beban orang tua.
Pihak LBH BAPEKSI yang diwakili oleh Toni Rianto Hutapea, S.H juga mengucakan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang telah membantu klien nya, wabil khusus kepada Sekolah SMP STRADA yang begitu terbuka menerima kami sebagai pendamping orang tua siswa dan sangat memahami keterbatasan kemampuan dari orang tua siswa tutupnya. (imn)
