Info Media Nasional, Kota Bekasi -Pertandingan POPDA Jawa Barat cabang olahraga bola voli antara Kabupaten Bekasi melawan Kota Bekasi diwarnai sorotan tajam terhadap kinerja perangkat pertandingan.
Beni Hidayat, yang diketahui menjabat sebagai Technical Delegate (TD) PBVSI Jawa Barat sekaligus Binpres PBVSI Jawa Barat, menjadi sorotan utama. Ia diduga tidak bersikap netral dalam mengawal jalannya pertandingan.
Rangkap jabatan yang dimiliki Beni dinilai rawan menimbulkan konflik kepentingan. Pasalnya, posisi TD seharusnya berdiri di atas semua pihak, memastikan jalannya laga sesuai regulasi PBVSI, serta menjamin prinsip sportivitas dan keadilan.
Menanggapi hal ini, H.Anton Ketua PBVSI Kota Bekasi menyampaikan keberatannya. Ia menilai tindakan yang dilakukan Beni mencederai nilai fair play yang menjadi semangat olahraga, serta berpotensi merugikan tim Kota Bekasi yang tengah berjuang di arena POPDA.
Ketua PBVSI Kota Bekasi menegaskan, pihaknya sangat menyayangkan tindakan tersebut, dan meminta PBVSI Jawa Barat untuk segera mengevaluasi agar peristiwa serupa tidak kembali terulang.
Ke depan, para pecinta voli berharap PBVSI dapat menjaga integritas pertandingan, sehingga POPDA benar-benar menjadi ajang pembinaan atlet muda yang sehat, sportif, dan berprestasi tanpa adanya intervensi kepentingan dari pihak manapun.
Setelah menang Beni berlari kelapangan sambil berteriak ini membuktikan betapa pentingnya netralitas penunjukkan TD pada pertandingan.