Info Media Nasional, Kota Bekasi – Alex Suherman Musisi dan Pencipta lagu anak – anak era tahun 90 an merasa miris sekaligus sangat prihatin melihat perkembangan dunia musik saat ini terutama musik atau lagu untuk usia anak – anak sudah tidak ada lagi.
Seolah dunia anak – anak ditiadakan dan semuanya dipaksa untuk masuk kedunia orang remaja atau dewasa bahkan orang tua. Melalui berbagai media sosial anak – anak terpaksa pentas dengan membawakan lagu – lagu orang dewasa yang bertemakan Cinta, Putus Cinta dan lain sebagainya karena lagu anak – anak saat ini boleh dibilang sama sekali tidak ada atau tidak di produksi lagi oleh produser – produser rekaman.
Berawal dari situasi dan kondisi seperti itu “Alex” seolah terbangun dari tidur panjangnya, sebagai seniman yang lama tidak aktif didunia musik anak – anak ahirnya membuat lagu anak – anak kembali.
Tadinya hanyalah iseng lagu yang masih asli (mentahan Red) diajarkan kepada salah satu cucu nya yang masih berusia 5 tahun dan belum bisa baca tulis karena belum masuk sekolah TK atau SD, tak disangka cucunya yang akrab dipanggil si “ATAY” bisa cepat hafal serta tempo dan nadanya juga pas, meskipun intonasi nya kurang jelas karena masih CEDAL belum bisa mengucapkan kata atau huruf “R”.
“Akhtar Abassy Rizky” adalah putra dari Rizky Dwi Kuncoro dan Irma Septiyani yang dua – dua nya adalah Musisi dan Penyanyi dari Grup Band POMBOY’S Bekasi. Darah seni “ATAY” mengalir dari kedua orang tua juga dari Kakek – Neneknya.
Tepat pada hari ulang tahun nya yang ke 5 tahun lagu “Nasib Sepedaku” sudah selesai di aransemen dan merupakan hadiah ulang tahun untuk Atay.
Alex Suherman yang telah lama malang melintang didunia musik rekaman berharap lagunya tersebut bisa membuat semangat rekan – rekan nya sesama pencipta lagu khususnya lagu anak – anak mau membuat lagu kembali untuk dinyanyikan oleh di Atay biar bisa full 1 album (12) lagu.
Semoga nanti produser – produser rekaman juga mau menerima jenis lagu anak – anak dan masyarakat luas umum nya yang mempunyai putra – putri balita tidak lagi mempertontonkan kepada putra – putri nya dengan lagu – lagu orang dewasa karena memang sesungguhnya belum waktunya. (imn)
