Beranda Daerah Sejarah Singkat Berdirinya POSPERA

Sejarah Singkat Berdirinya POSPERA

6647
0
BERBAGI

IMN News, Kota Bekasi – Pemilihan Presiden 2014, Posko Perjuangan Rakyat (POSPERA) adalah organisasi relawan yang secara konsisten bekerja dibasis rakyat menggerakkan dan memenangkan Bapak Ir. H. Joko Widodo menuju kursi Presiden RI periode 2014-2019.

POSPERA merupakan perhimpunan dua organanisasi rakyat, yakni PENA 98” dan organisasi masyarakat korban SUTET yang kemudian menghimpun diri dalam satu Organisasi Perjuangan merebut ruang-ruang kekuasaan untuk cita-cita perbaikan negeri untuk kesejahtraan rakyat.

Awal terbentuknya POSPERA adalah untuk kepentingan mengawal dan mengantarkan bapak Ir. H. Joko Widodo sebagai Gubenur DKI Jakarta. Namun kemudian pada proses perjalanan dan dinamika politik dalam kurun waktu dua tahun setelah terpilih menjadi Gubenur.

Desakan demi desakan muncul termasuk berbagai survei menunjukan bahwa masyarakat menginginkan agar Jokowi maju lagi dalam pertarungan kursi presiden. Situasi politik nasional tersebut mendesak agar bapak Jokowi maju lagi sebagai capres yang diusung oleh PDI Perjuangan sebagai partai pemenang pemilu 2014 berpasangan dengan bapak Drs. H Moh. Jusuf Kalla.

POSPERA mengambil langkah sebagai relawan yang konsisten mengusung Jokowi mengambil peran sebagai leading sector untuk menggerakkan kekuatan the people of power.

Untuk pertarungan memenangkan pasangan Jokowi-JK sebagai capres-cawapres, POSPERA sebagai salah satu dari beberapa relawan nasional berinisiatif membentuk dan memperluas jaringan sampai tingkatan daerah. Karena berasal dari berbagai jaringan eksponen aktivis 98”, tidak begitu lama dalam waktu beberapa bulan POSPERA berhasil membentuk jaringannya sampai ke 26 (dua puluh enam) provinsi dan beberapa kota kabupaten di Indonesia.

Jaringan inilah kemudian berkonsolidasi, bekerja, berjuang sampai tingkatan bawah memenangkan Capres – Cawapres Ir. H. Joko Widodo dan H. Moh Jusuf Kalla dan akhirnya kemudian terpilih.

Pasca pemenangan tersebut, konsolidasi POSPERA untuk mengawal pemerintahan baru dan memperjuangkan gerakan rakyat menuju kesejahtraan makin masif. Situasi. politik nasional mengkondisikan organ kekuatan rakyat yang dulu bersama-sama memperjuangkan terpilihnya bapak Jokowi dan Jusuf Kalla kembali solid.

Pilihan untuk tetap terus mengawal pemerintahan baru Jokowi-JK kemudian mendapatkan solusi, yakni menunjuk POSPERA yang tak lain merupakan salah satu organ relawan pemenangan, dengan mengubah organisasi tersebut kedalam bentuk organisasi masyarakat yang diakui pemerintah.

POSPERA kemudian akan menjadi mitra kritis terhadap pemerintah, memberikan masukan hingga lima tahun kedepan pemerintahan Jokowi-JK.

Puncaknya konsolidasi POSPERA pun digagas. Provinsi Bali dipilih sebagai tempat representatif awal, dan di hadiri langsung oleh presiden terpilih Bapak Ir. H. Joko Widodo yang sekaligus meminta untuk dikukuhkan sebagi dewan pelindung Posko Perjuangan Rakyat.

Termasuk organ relawan yang dulunya relawan, diubah menjadi organisasi masa (Ormas), Hasil pertemuan tersebut sebagai bentuk dari konsolidasi pasca kemenangan Jokowi-JK di Bali (september 2014) komitmen yang sama didengungkan, yakni mengawal pemerintahan Jokowi-JK hingga lima tahun kedepan.

POSPERA yang sebagian anggotanya adalah Para mantan aktivis pejuang reformasi tersebut berpikir bahwa, perjalanan mengawal memenangkan Jokowi tidak hanya dari Gubenur bahkan sampai ke Presiden saja, akan tetapi bagian yang terpenting adalah mengawal pemerintahan baru Jokowi-JK untuk selalu dan tetap berpihak pada rakyat.

Hal tersebut dianggap tidak mudah, karena lingkaran kepentingan kekuasaan yang cenderung negatif.

Begitupun dengan terlaksananya kongres pertemuan nasional POSPERA yang dilaksanakan di Sulawesi Tenggara, dan Tengah sebagai syarat merubah status menjadi ormas dalam rangka mengkongkritkan langkah dan arah organisasi.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here