Beranda Budaya & Pariwsata Nelayan Rebutan Kepala Kerbau Yang Dilarung Dipantai Kartini Jepara Jawa Tengah

Nelayan Rebutan Kepala Kerbau Yang Dilarung Dipantai Kartini Jepara Jawa Tengah

1020
0
BERBAGI

IMN News, Jepara – Ratusan perahu milik nelayan Jepara ikut andil dalam perayaan Lomban Praon yang digelar Sabtu (23/6/2018).

Perahu milik nelayan itu mengiringi dua kapal besar berpenumpang Bupati Jepara Ahmad Marzuqi berikut jajaran instansi pemerintah.

Tradisi Lomban Praon merupakan tradisi lokal warga pesisir Jepara. Dalam tradisi ini juga dilakukan pelarungan kepala kerbau di tengah laut. Sesaji berupa hasil bumi pun ikut dilarung.

Kepala kerbau berikut sesaji lainnya dilarung langsung oleh orang nomor satu di Jepara. Sejumlah warga yang ikut ke tengah laut yang menggunakan perahu pun berebut sesaji yang dilarung.

Sebelumnya prosesi Lomban Praon diawali dengan pentas tari dan doa bersama di tempat pelelangan ikan (TPI) Ujungbatu.

Usai larung sesaji, rombongan perahu menuju Pantai Kartini untuk melangsungkan gerebek kupat lepet.

Menurut Marzuqi, tradisi ini rutin dilakukan setiap lebaran ketupat, atau sepekan setelah Idul Fitri. Semua yang dilakukan itu tidak lain sebagai bentuk rasa syukur atas keberkahan yang diterimanya.

“Selain itu tradisi ini merupakan bentuk doa kepada Tuhan agar senantiasa dilimpahi keberkahan dan rezeki,” tutur Marzuqi.

Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara Basuki Wijayanto mengatakan, Lomban tahun ini diundur sehari yang sedianya digelar pada Jumat (22/6/2018). Hal itu karena Jumat waktunya sempit. Meski diundur, Lomban tetap berjalan meriah dan menyita animo ribuan warga masyarakat Jepara dan sekitarnya.

Tradisi rutin tahunan ini,katanya, jadi daya tarik tersendiri untuk memikat wisatawan agar berkunjung ke Jepara. Sehingga, dirinya komitmen untuk selaku berinovasi agar penyelenggaraan Lomban Praon menjadi hal yang sangat dinanti oleh wisatawan.

“Lomban Praon sekalian menjadi daya tarik bagi wisatawan. Maka kami akan terus melakukan inovasi tanpa mengurangi esensinya,” kata dia. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here