IMN News, Jakarta – Pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul 20% atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia. Menanggapi survei itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf menyinggung soal hoax yang kerap dilontarkan kepada pihak mereka.
“Karena itulah dari hasil survei kami, singkat saja, pertama, meskipun menunjukkan elektoral Pak Jokowi tinggi naik dibanding sebelumnya, itu kami tetap merangkul. Kami tetap bekerja dengan baik, kami menghindarkan ujaran hoax, fitnah, karena itu adalah jati diri kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf,” kata Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto, di kantor Indikator Politik Indonesia, Jalan Cikini V, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).
Indikator Politik Indonesia sebelumnya merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul dengan perolehan 54,9% atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mendapat angka 34,8%.
Survei itu juga menyatakan karakteristik pemilih kedua pasangan calon. Para responden cenderung tak percaya terhadap informasi yang menyudutkan pilihan mereka, tapi mereka percaya pada informasi negatif tentang calon lain
Hasto mengatakan kemunculan hoax yang menyudutkan salah satu pasangan calon tak akan berpengaruh pada elektabilitas. Kemunculan hoax, menurutnya, hanya bisa meningkatkan militansi internal semata.
“Hoax, fitnah, hanya memperkuat militansi internal dan tak memiliki dampak elektoral yang signifikan dalam kontestasi sehingga kami harapkan strategi komunikasi justru akan memperkuat proses hijrah menjadikan politik pada taraf berkeadaban,” ujar Sekjen PDIP itu.
(dtc-imn)