IMN News, Kota Bekasi – Menjelang diselenggarakannya acara Konfercab Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Bekasi, didalam menentukan kepengurusan DPC periode yang akan datang suasana ditubuh Partai Banteng Moncong Putih besutan ketua Umum Megawati Soekarno Putri rame di perbincangkan.
Munculnya salah satu orang yang bukan berasal dari kader partai dipertanyakan oleh berbagai kalangan baik dari internal maupun external partai yang ada di Kota Bekasi.
Sudirman SH (Wakil Ketua) DPC yang juga anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan Kota Bekasi ketika dikonfirmasi oleh redaksi IMN News (4/7/19) membenarkan bahwa ada nama diluar kader serta pengurus partai yang terjaring atau diusulkan oleh Pengurus Anak Cabang atau PAC ujarnya.
Sebagai orang yang dianggap senior di partai “Sudirman” menghargai apa yang menjadi usulan rekan – rekan pengurus di tingkat Anak Cabang, karena hal tersebut merupakan hak dan kewenangan PAC yang tertuang dalam PP No 28 Tahun 2019 bahwa PAC berhak mengusulkan sebanyak-banyaknya 3 nama calon ketua DPC.
Namun demikian secara pribadi saya tetap berharap DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi kedepan kalau bisa dipimpin oleh kader-kader terbaik dari dalam internal partai itu sendiri. Terbukti dari 12 PAC hanya tiga Kecamatan yang mengusulkan nama diluar dari internal partai (PAC Bekasi Timur- PAC Bantar Gebang – PAC Medan Satria).
Artinya secara mayoritas (9) PAC tetap menginginkan kader dari internal partai untuk memimpin PDI Perjuangan Kota Bekasi. Dalam Peraturan Partai BAB X terkait dengan “Ketentuan Khusus” Pasal 44 ayat (1) DPP partai dapat menetapkan Ketua, Sekretaris, Bendahara DPC dan DPD Partai diluar nama – nama yang diusulkan oleh DPC dan DPD Partai adalah atas pertimbangan adanya kepentingan strategis Partai imbuhnya.
Memang benar pasal tersebut ada namun demikian tidak lantas hal tersebut diterjemahkan berdasarkan asumsi – asumsi sepihak yang maaf karena adanya kepentingan dari pihak – pihak tertentu lantas peluang kader yang selama ini berjuang mati – matian untuk partai gugur hanya karena satu pasal tersebut.
Percayalah DPP Partai tentunya akan mempertimbangkan hal – hal lain yang juga dianggapnya khusus, semisal terkait dengan hasil evaluasi yang telah dilaporkan oleh DPC, DPD ke DPP secara berkala tentunya. Semua kita serahkan sepenuhnya ke DPP Partai karena apapun yang menjadi usulan dari DPC tentunya DPP lah yang akan memutuskannya.
Apapun keputusan DPP Partai merupakan keputusan yang terbaik, sebagai kader partai harus siap menerima apapun keputusan tertinggi partai pungkasnya.
Secara terpisah “Ricky Tambunan” juga mengatakan hal yang sama, jangan sampai partai PDI Perjuangan yang terlahir dari tetesan keringat, darah, air mata bahkan nyawa ini dipimpin oleh orang – orang dari boleh import dan tidak tau sejarah perjuangan partai hanya karena suatu alasan yang tidak masuk di akal, dan bertentangan dengan AD/ART yang merupakan acuan peraturan tertinggi partai ujar Ricky bersemangat.
Saatnya lah para pejuang – pejuang partai dari internal yang cukup berperan aktif malang melintang disemua kegiatan partai baik berscala lokal maupun nasional (Pilkada, Pilgub, Pileg dan Pilpres) diberikan reword dan kesempatan untuk memimpin partai sebesar PDI Perjuangan pungkasnya.(imn).