IMN News, Kota Bekasi – Plh Wali Kota Bekasi, Rayendra Sukamardji memprediksi kemacetan akan meningkat empat hari setelah diterapkannya aturan pembatasan kendaraan di pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur.
Menurutnya, saat ini masih diberlakukan sosialisasi ganjil genap dan warga memilih untuk masuk ke tol sebelum jam 06.00 WIB. Sehingga pada jam-jam 05.00 WIB terjadi lonjakan arus lalu lintas yang masuk ke gerbang tol.
“Hari ini sampai tiga hari kedepan saya kira jalan arteri masih akan kondusif yah, karena sosialisasinya pasti masih kencang. Cuma prediksi saya kemacetan bisa terjadi empat hari setelah ini,” terangnya, di Mega City Bekasi, Senin (12/3).
Pria yang juga masih menjabat sebagai Sekertaris Daerah Kota Bekasi ini juga mengaku telah berkoordinasi dengan Polres Metro Bekasi Kota beserta Dinas Perhubungan Kota Bekasi agar menyiapkan langkah antisipasi cegah kemacetan di hari yang telah diprediksinya tersebut.
“Sebagaimana arahan dari Pak Kapolri, kita pun akan menyiapkan langkah antisipatif mencegah timbulnyan kemacetan di jalur lainnya. Seperti yang kita tahu, Penduduk Kota Bekasi ini 2,6 juta jiwa, 50 persennya usia produktif, 65 persen dari usia produktif itu bekerja di Jakarta dan rata-rata menggunakan kendaraan pribadi, maka potensi kemacetan sangat besar,” papar Rayendra.
Di akhir, Plh Wali Kota meminta kepada warga bekasi agar berpikir positif terhadap kebijakan yang tengah diberlakukan sekarang. Dia menegaskan semua langkah diambil guna meminimalisir kemacetan yang sangat parah di jalur tol Cikampek-Jakarta.
“Berpikirlah positif, jangan berpikif negatif. Kritis oke, tapi yang membangun dong. Kebijakan ini tidak hanya untuk warga Kota Bekasi kok, nanti daerah lainnya pun menyusul. Kita akan jadi daerah percontohan apabila kebijakan ini sukses,” tutupnya.(rvw)
