Beranda Daerah Arif Rahman Hakim Angkat Bicara Viralnya Ormas Meminta THR

Arif Rahman Hakim Angkat Bicara Viralnya Ormas Meminta THR

2079
0
BERBAGI

IMN News, Kota Bekasi – Polda Metro Jaya mengingatkan dan mempersilakan masyarakat untuk melaporkan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang meminta tunjangan hari raya (THR) dengan paksaan dan ancaman. “Kalau ada surat ancaman atau pemaksaan, silakan saja laporkan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Selasa (29/5).

Argo mengatakan tidak ada larangan bagi ormas untuk meminta sumbangan untuk THR ke perusahaan. Begitu juga, polisi mempersilakan kalau ada perusahaan yang memberikan THR bagi ormas.

“Ada beberapa (ormas) yang menyampaikan aspirasi atau meminta (THR) ke perusahaan, kalau perusahaan itu ada, lalu memberikan, itu tidak masalah,” kata dia.

Sebelumnya, Senin (28/5), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta ormas atau siapa saja untuk tidak meminta THR dengan memaksa. Ia mengimbau, bagi yang merasa dirugikan atas perilaku ormas agar melaporkannya ke pihak berwajib.

“Ya kalau saya nggak usah minta-minta, tapi kalau ada yang merasa itu melanggar hukum, ya laporkan,” katanya di Jakarta.

Namun, Anies melanjutkan, jika tak ada pelanggaran hukum di dalamnya maka tak ada yang salah. Artinya, pemberian THR dikembalikan ke masing-masing pihak.

Ramenya pemberitaan tentang ormas yang minta THR, ketua Garda Muda FBR Arif Rahman Hakim (ARH) ketika dimintai tanggapannya oleh IMN News (30/5) terkait hal tersebut mengatakan, berita yang saat ini menjadi viral di berbagai media ternyata di viralkan oleh orang – orang yang justru tidak dirugikan oleh hal tersebut.

Terkait proposal THR saya rasa bukan persoalan yg harus di besar – besar kan,
FBR itu organisasi yg anggota nya terdiri dari orang kampung, akibat kemajuan dikampung nya sekarang sudah banyak sentral bisnis, perkantoran, perusahaan dan lain sebagainya.

Kalau teman – teman FBR mengajukan proposal THR atau apapun namanya karena mereka organisasi yang diberdayakan di kampung nya masing – masing yang bermitra dengan Polri, TNI dan juga para pengusaha ujar ARH.

Kalau kita mau hitung – hitungan anggap aja itu “CSR” walau yg mereka kasih tdk seberapa dan juga tidak ada paksaan kok.

Mereka yang memfiralkan proposal itu lebih condong kepada ketidak sukaan tentang ke existensinya FBR.
Di kantor saya sebulan ada 20 sampai 30 proposal dari masing – masing kegiatan masyarakat di lingkungan kegiatan keagamaan atau kegiatan sosial lain nya.

Itu saya anggap biasa dan malah membuat saya berterima kasih ada yg mengingatkan saya untuk berbagi, dan tidak ada unsur paksaan apapun. Selagi kita mau berbagi dengan iklas, Allah SWT pasti akan memberikan imbalan yang lebih dan lebih pungkasnya. (Imn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here