Beranda Budaya & Pariwsata Uniknya Merayakan Lebaran Ketupat di Area Perkebunan Karet Keling Jepara

Uniknya Merayakan Lebaran Ketupat di Area Perkebunan Karet Keling Jepara

1703
0
BERBAGI

IMN News, Jepara – Tradisi lebaran ketupat atau Syawalan di Jepara Jawa Tengah digelar seminggu setelah lebaran Idul Fitri. Hampir semua tempat wisata yang ada di Kota Jepara dipadati pengunjung baik lokal maupun para wisatawan dari luar daerah yang ingin menyaksikan berbagai keindahan alam maupun gelar budaya yang ada di Jepara Jawa Tengah.

Ada pantai Kartini, Benteng Portugis, Pantai Bandengan, Grojokan Songgo Langit, Gua Manik, Gua Tritip, Musium Kartini, Pantai Karimun Jawa dan masih banyak tempat – tempat wisata lainnya yang ada di Kota Ukir Jepara.

Untuk merayakan lebaran ketupat tersebut bagi sebagian masyarakat Jepara yang berada di wilayah Timur (Bangsri, Kembang, Keling, Kelet, Donorojo) dan sekitarnya, seolah mempunyai tempat tujuan wisata tersendiri bahkan seolah sudah menjadi tradisi “lebaran ketupat di kebon karet” Keling Jepara.

Berdasarkan pantauan IMN News (22/06) dilokasi perkebunan karet milik PTP XVIII Balong Kalitelo tersebut mulai dari daerah Sebagor,Keling dan Banyumanis dipenuhi warga masyarakat yang menikmati acara ketupatan dengan membawa berbagai jenis kendaraan bermotor, mobil, bahkan berbagai jenis truk yang dilengkapi sound systim musik yang cukup besar berjajar dipinggir jalan dengan alunan musik dangdut dan musik lainnya.

Yang terlihat unik dan bahkan bisa dikatakan menjadi ciri khas daerah tersebut adalah disetiap rombongan terlihat membawa bekal dari rumah dan memasaknya langsung dilokasi acara. Ada yang terlihat membakar ikan, ayam panggang bahkan juga ada yang memotong kambing dan membuat sate serta kambing guling untuk rombongannya masing – masing.

Terlihat asap mengepul dimana – mana disetiap rombongan masing – masing membuat tungku atau api unggun, sambil menunggu hidangan siap dihidangkan, sebagian dari mereka yang mayoritas anak – anak muda pada berjoget menikmati alunan musik yang mereka persiapkan.

“Abdul Wahib” pria setengah baya yang mengaku berasal dari Desa Tengguli Kecamatan Bangsri mengatakan “Acara seperti ini sudah berlangsung bertahun – tahun lamanya, bahkan seolah sudah menjadi kewajiban dan tradisi ketupatan acara bakar – bakar dibawah pohon karet” ujarnya.

Kenapa tidak memilih diberbagi tempat wisata yang ada ? Karena disini tempatnya nyaman, rindangnya pohon karet membuat suasananya menjadi adem dan Gratis pula. Setelah acara disini barulah nanti dilanjut lagi ketempat – tempat wisata lainnya pungkasnya.

Disamping itu banyak pengunjung dari berbagai komunitas juga nampak ikut memeriahkan acara ketupatan tersebut, diantaranya dari komunitas motor trail yang secara spontanitas membuat kegiatan atraksi – atraksi yang cukup extrim dilokasi alam perkebunan hingga menambah meriahnya suasana ketupatan ala kebon karet di Keling Jepara. (imn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here